Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi Menjadi Penyebab Tambang Longsor di Gunung Kuda

Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi Menjadi Penyebab Tambang Longsor di Gunung Kuda

31 Mei 2025Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi Menjadi Penyebab Tambang Longsor di Gunung Kuda. Lokasi tambang galian C yang berlokasi di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, yang terjadi pada hari Jumat 30 Mei 2025.

 

Longsor yang terjadi pada hari Jumat (30/5), jam 10.00 WIB adalah kawasan tambang yang mempunyai proporsi probabilitas kejadian gerakan tanah lebih dari 50% dari total populasi kejadian. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, di Bandung, 

 

Beliau juga mengatakan, gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru sekarang masih aktif bergerak. Ini disebabkan oleh itensitas hujan tinggi dan gempa bumi. Pada biasanya di lokasi longsor, kisaran kemiringan lereng dari terjal (17-36 derajat) sampai curam (di atas 36 derajat), tergantung pada kondisi geologi setempat dan lereng yang dibentuk oleh bahan timbunan, ungkapnya lagi.

 

Longsor terjadi saat penambang sedang melakukan aktivitas penambangan dan pengisian material ke truk. Dari kejadian ini mengakibatkan 10 orang tewas, enam orang luka-luka, tujuh unit mobil dump truk dan tiga unit alat berat eskavator ikut terkubur material longsoran. 

 

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, saat ini semua korban sudah dievakuasi, “ korban meninggal dunia berjumlah 10 orang, dua diantaranya masih proses identifikasi, dan untuk korban luka-luka sudah dibawa ke puskesmas terdekat dan RS Sumber hurip,”” ujarnya. 

 

Di perkirakan masih banyak korban yang tertimbun dan belum dievakuasi. Meski cuaca di lokasi sekarang cerah, tim Sar tetap bersiaga untuk mengantisipasi resiko lanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *