Sekelompok anak sekolah dasar di Papua mengenakan seragam merah putih sambil tersenyum di bawah bangunan bambu.

Sekolah di Papua Menjadi Tantangan Pendidikan di Indonesia

Potret Pendidikan di Papua: Akses Terbatas, Semangat Tak Terbatas

IndonesiaDalamBerita, provinsi paling timur di Indonesia, menyimpan potensi luar biasa dalam sumber daya alam dan budaya. Namun, di balik kekayaan tersebut, pendidikan Sekolah di Papua masih menghadapi tantangan besar yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan masyarakat luas.

Akses ke sekolah di Papua, khususnya di wilayah pedalaman seperti Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Nduga, masih sangat terbatas. Banyak anak-anak harus berjalan kaki berjam-jam menembus hutan dan bukit hanya untuk sampai ke sekolah. Infrastruktur pendidikan seperti gedung sekolah, peralatan belajar, dan tenaga pengajar masih belum merata.

Sejumlah inisiatif dari pemerintah, seperti program Guru Penggerak dan Indonesia Mengajar, telah hadir untuk menjembatani ketimpangan pendidikan di Papua. Namun, tantangan logistik, keamanan, serta ketersediaan sarana dan prasarana menjadi hambatan utama.

“Kami butuh guru yang mau tinggal di sini, bukan hanya datang sebulan lalu pergi begitu saja,” ujar Yohana, seorang warga dari Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Meski demikian, semangat belajar anak-anak Papua tetap membara. Mereka bermimpi menjadi dokter, guru, hingga pemimpin daerah. Beberapa sekolah swasta dan misi keagamaan turut membantu menyediakan pendidikan alternatif, namun jumlahnya masih jauh dari cukup.

Digitalisasi pendidikan juga menjadi tantangan. Internet belum merata, listrik pun sering mati. Dalam era teknologi informasi, kondisi ini memperlebar kesenjangan digital antara Papua dan wilayah lain seperti Jawa atau Sumatra.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggagas program afirmatif seperti Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) bagi anak-anak Papua agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di luar Papua.

Bagi Indonesia, memperbaiki pendidikan di Papua bukan hanya soal pembangunan, tetapi juga soal keadilan sosial. Setiap anak Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, berhak atas pendidikan berkualitas.

One thought on “Sekolah di Papua Menjadi Tantangan Pendidikan di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *