Pertanian di Papua: Potensi Besar di Ujung Timur Indonesia
Pengembangan sektor pertanian di Papua membuka peluang ekonomi baru, dukung ketahanan pangan nasional, dan libatkan kearifan lokal.
Jayapura, Indonesia Dalam Berita – Di tengah luasnya alam dan kekayaan sumber daya hayati, Papua menyimpan potensi pertanian yang sangat besar, namun belum sepenuhnya tergarap optimal. Dengan tanah subur, iklim tropis basah, serta keberagaman tanaman lokal, pertanian di Papua berpeluang menjadi lumbung pangan baru Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, Papua memiliki lebih dari 2 juta hektare lahan yang berpotensi untuk pertanian, namun baru sekitar 10-15 persen yang dimanfaatkan. Komoditas utama seperti sagu, kopi, kakao, jagung, dan hortikultura menjadi andalan masyarakat lokal.
“Sagu bukan hanya makanan pokok, tetapi juga simbol budaya. Kita harus kembangkan tanpa menggusur nilai-nilai lokal,” ujar Yohanis Wenda, tokoh adat dari Wamena.
Potensi dan Tantangan
Meski menjanjikan, pertanian di Papua menghadapi tantangan serius, mulai dari akses pasar, infrastruktur jalan dan logistik, hingga minimnya pendampingan teknis untuk petani. Beberapa program pemerintah sudah diluncurkan, namun masih terpusat pada wilayah pesisir dan dataran rendah.
Salah satu inisiatif menarik adalah pengembangan kawasan pertanian organik berbasis kearifan lokal, yang kini mulai digerakkan oleh pemuda-pemudi desa melalui koperasi dan BUMDes.
Peran Pemuda dan Inovasi
Dengan meningkatnya kesadaran generasi muda Papua terhadap potensi ekonomi hijau, muncul gerakan pertanian terpadu dan teknologi tepat guna berbasis lokal.
Beberapa start-up pertanian dari Papua juga mulai mendapat perhatian nasional, serupa dengan tren startup & inovasi di wilayah lain Indonesia.
Upaya Pemerintah dan Pusat Riset
Program dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kini tengah memetakan model pertanian berkelanjutan berbasis sagu dan komoditas endemik Papua, sebagai bagian dari agenda nasional pangan dan kedaulatan desa.
Pemerintah juga menggandeng perguruan tinggi seperti Universitas Cenderawasih dan IPB dalam pengembangan model agroekologi Papua.
Papua sebagai Pilar Ketahanan Pangan Masa Depan
Potensi pertanian di Papua tidak hanya menyimpan harapan bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi pilar penting dalam ketahanan pangan nasional dan pembangunan desa. Keberhasilan pengembangan sektor ini akan menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus selalu berpusat di kota, tetapi bisa dimulai dari desa, dari tanah Papua.
Baca: Inovasi Dapur Tradisional: Memasak Menggunakan Media Batu yang Ramah Lingkungan
One thought on “Pertanian di Papua: Potensi Besar di Ujung Timur Indonesia”