Makan Siang Bergizi Ditingkatkan di Papua untuk Atasi Gizi Buruk Anak

Upaya Pemerintah Papua Perangi Gizi Buruk Lewat Makan Siang Bergizi

IndonesiaDalamBerita.com – Pemerintah Provinsi Papua kini semakin serius mengatasi permasalahan gizi buruk di wilayahnya melalui program makan siang bergizi yang ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dasar dan PAUD. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk memastikan tumbuh kembang anak Papua tidak terhambat akibat kekurangan nutrisi.

Program ini menyasar berbagai wilayah pedalaman dan daerah terpencil, dengan menggandeng pemerintah kabupaten, puskesmas, serta tokoh masyarakat untuk mendistribusikan makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, sayuran, dan buah.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Papua mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat, cerdas, dan mampu bersaing,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Papua, dr. Martha Yowei.

Makanan Lokal Jadi Andalan Makan Siang Bergizi

Menu makan siang yang diberikan tidak hanya bernutrisi tetapi juga memanfaatkan bahan makanan lokal Papua seperti ubi, ikan mujair, daun singkong, dan buah merah. Pendekatan ini membantu memberdayakan petani dan nelayan lokal sekaligus menjaga keberlanjutan program.

Di beberapa distrik seperti Lanny Jaya dan Yahukimo, program ini bahkan menjadi pintu masuk untuk edukasi gizi bagi orang tua dan tenaga pengajar.

Tantangan dan Dukungan

Meski program ini berjalan positif, masih terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur distribusi makanan, kondisi geografis ekstrem, dan minimnya akses jalan di beberapa daerah. Namun, dengan kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Papua tetap optimis.

Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan RI melalui program gizi seimbang nasional, yang telah diterapkan di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak-anak

Pakar gizi dari Universitas Cenderawasih, dr. Yuliana Morib, menjelaskan bahwa makan siang bergizi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, konsentrasi belajar, dan mencegah stunting bagi para siswa-siswi di Indonesia.

“Intervensi gizi di usia dini menentukan kualitas SDM Papua ke depan. Ini bukan hanya isu kesehatan, tapi juga pembangunan manusia,” ujarnya.

Baca juga: Sekolah di Papua Menjadi Tantangan Pendidikan di Indonesia