10 Nama Desa Papua yang Unik
27 Mei 2025 – 10 Nama Desa di Papua yang Unik. Papua dikenal sebagai wilayah yang kaya akan budaya dan bahasa daerah. Salah satu kekayaan itu tercermin dalam nama-nama desa di Papua yang unik dan penuh arti. Dari pegunungan hingga pesisir, nama-nama desa ini menggambarkan kearifan lokal serta kedekatan masyarakat Papua dengan alam dan sejarah mereka.
Berikut 10 nama desa di Papua yang unik:
1. Keneyam – Kabupaten Nduga
Desa ini merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Nduga. Namanya mencerminkan arti “berkumpul” dalam bahasa lokal.
2. Beoga – Kabupaten Puncak
Berada di daerah pegunungan, nama Beoga memiliki nuansa etnis yang khas dan kuat identitas lokalnya.
3. Sugapa – Kabupaten Intan Jaya
Sugapa menjadi jalur utama ke wilayah pedalaman dan dikenal karena lokasinya yang strategis.
4. Ilaga – Kabupaten Puncak
Nama desa ini pendek dan kuat, sangat melekat dalam sejarah konflik dan pembangunan di Papua.
5. Wamena – Kabupaten Jayawijaya
Terkenal secara nasional, Wamena berarti “lembah yang damai” dalam bahasa suku Dani.
6. Dekai – Kabupaten Yahukimo
Nama yang mencerminkan desa yang berkembang pesat di wilayah selatan Papua Pegunungan.
7. Kanggime – Kabupaten Tolikara
Desa dengan nama eksotik yang mencerminkan wilayah dataran tinggi dan adat istiadat lokal.
8. Mapenduma – Kabupaten Nduga
Memiliki nilai historis tinggi karena menjadi titik penting dalam operasi militer dan kemanusiaan.
9. Mulia – Kabupaten Puncak Jaya
Namanya mudah diingat, tapi berada di wilayah tertinggi Papua yang penuh tantangan.
10. Elelim – Kabupaten Yalimo
Nama desa yang unik dan menjadi gerbang menuju daerah-daerah terpencil di wilayah Yalimo.
Nama-nama desa di Papua tidak hanya unik, tapi juga sarat makna budaya, sejarah, dan kearifan lokal. Mengangkat nama-nama ini berarti ikut melestarikan identitas asli Papua sebagai bagian penting dari keberagaman Indonesia.
Ikuti update terbaru seputar Berita di sosial media kami:
Tiktok: @indonesiadalamberita_ | Instagram: @indonesiadalamberita
One thought on “10 Nama Desa Papua yang Unik”