Degenerasi Makula: Ancaman Serius Penglihatan Lansia
Indonesiadalamberita.com – Degenerasi makula terkait usia (Age-related Macular Degeneration/AMD) menjadi penyebab utama kebutaan pada lansia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit mata ini menyerang bagian makula, area kecil di retina yang berfungsi penting untuk melihat detail dengan jelas.
Apa Itu Degenerasi Makula?
Degenerasi makula adalah kondisi kronis yang menyebabkan penurunan fungsi penglihatan sentral. Lansia yang mengalami penyakit ini biasanya sulit membaca, mengenali wajah, hingga mengalami gangguan saat mengemudi.
Menurut Kementerian Kesehatan dan data dari World Health Organization (WHO), prevalensi degenerasi makula meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko terbesar dialami oleh individu berusia 60 tahun ke atas.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala awal degenerasi makula meliputi:
-
Pandangan kabur atau buram di bagian tengah penglihatan
-
Munculnya bayangan atau area gelap di tengah penglihatan
-
Warna terlihat pudar atau tidak terang
-
Kesulitan dalam membaca atau mengenali wajah orang
Gejala-gejala ini sering kali dianggap sebagai bagian normal dari proses penuaan, padahal dapat menandakan degenerasi makula.
Faktor Risiko dan Penyebab
Penyebab pasti degenerasi makula belum diketahui secara pasti. Namun, faktor-faktor berikut diketahui dapat meningkatkan risiko:
-
Usia lanjut (di atas 60 tahun)
-
Faktor genetik atau riwayat keluarga
-
Merokok
-
Paparan sinar UV berlebihan
-
Pola makan rendah antioksidan
-
Penyakit kronis seperti hipertensi dan kolesterol tinggi
Cara Pencegahan dan Deteksi Dini
Meskipun tidak dapat disembuhkan secara total, deteksi dini dapat memperlambat perkembangan degenerasi makula. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
-
Pemeriksaan mata rutin, terutama bagi lansia usia di atas 50 tahun
-
Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayuran hijau, buah beri, dan ikan berlemak
-
Berhenti merokok dan hindari paparan langsung sinar matahari tanpa pelindung mata
-
Gunakan suplemen mata sesuai anjuran dokter
Salah satu teknologi terbaru dalam mendeteksi degenerasi makula adalah Optical Coherence Tomography (OCT), yang kini sudah tersedia di beberapa rumah sakit besar di Indonesia.
Penanganan Degenerasi Makula
Ada dua jenis AMD, yaitu tipe kering dan basah. Tipe kering lebih umum, tetapi progresnya lebih lambat. Sedangkan tipe basah berkembang cepat dan lebih berisiko menyebabkan kebutaan.
Pengobatan AMD tipe basah dapat mencakup injeksi anti-VEGF, terapi laser, atau kombinasi keduanya. Konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk menentukan metode terbaik.
Degenerasi makula lansia merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Dengan meningkatnya usia penduduk Indonesia, ancaman kebutaan akibat penyakit ini akan semakin nyata jika tidak ditangani sejak dini. Edukasi, deteksi dini, dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kualitas penglihatan di usia lanjut.
Baca Juga: