Osteoarthritis: Penyakit Sendi yang Bukan Hanya Karena Usia
Indonesiadalamberita.id – Osteoarthritis atau pengapuran sendi kerap kali dianggap sebagai bagian alami dari proses penuaan. Namun, para ahli kesehatan menegaskan bahwa penyakit ini bukan sekadar konsekuensi menjadi tua. Osteoarthritis bisa menyerang siapa saja, termasuk usia produktif bukan hanya waktu penuaan saja, terutama jika ada faktor risiko tertentu.
Apa Itu Osteoarthritis?
Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari radang sendi yang ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan sendi. Akibatnya, tulang-tulang pada sendi saling bergesekan, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.
Gejala utamanya antara lain:
-
Nyeri sendi, terutama setelah aktivitas berat
-
Kekakuan sendi di pagi hari
-
Penurunan fleksibilitas
-
Suara “krek” saat menggerakkan sendi
Bukan Cuma Masalah Lansia
Meskipun lebih sering ditemukan pada usia lanjut, osteoarthritis juga dapat dipicu oleh:
-
Cedera sendi lama
-
Berat badan berlebih
-
Aktivitas fisik berat atau berulang
-
Faktor genetik
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kasus penyakit sendi terus meningkat seiring gaya hidup modern yang kurang aktif dan pola makan yang buruk.
Dampak Terhadap Kualitas Hidup
Osteoarthritis yang tidak ditangani dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan yang bisa menyerang pada usia dini bukan hanya terjadi saat penuaan. Nyeri yang terus-menerus bisa menyebabkan gangguan tidur, stres, hingga depresi. Aktivitas harian pun menjadi terbatas.
Baca juga: Penyakit Saraf ALS yang Perlu Kalian Ketahui
Diagnosis dan Pengobatan
Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan diagnosis, termasuk X-ray dan MRI. Penanganannya meliputi:
-
Obat antiinflamasi
-
Fisioterapi
-
Perubahan gaya hidup
-
Operasi (pada kasus berat)
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter saat gejala muncul agar penanganan bisa dilakukan sejak dini.
Simak juga: Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Kanker Tiroid
Pencegahan Sejak Dini
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah sederhana untuk menurunkan risiko osteoarthritis:
-
Menjaga berat badan ideal
-
Berolahraga ringan secara rutin
-
Hindari aktivitas berulang yang membebani sendi
-
Konsumsi makanan bergizi untuk tulang dan sendi
Osteoarthritis bukan sekadar penyakit orang tua. Siapapun bisa mengalaminya. Dengan kesadaran, deteksi dini, dan gaya hidup sehat, risiko dan dampaknya bisa dikurangi. Jangan abaikan nyeri sendi yang terus menerus—bisa jadi itu tanda awal osteoarthritis.