Lansia kebingungan duduk di meja dengan balok mainan warna-warni, simbol gejala Alzheimer pada usia lansia.

Alzheimer Pada Usia Lansia, Penyakit Memori yang Mengintai

Waspada Alzheimer: Penyakit Memori yang Meningkat di Usia Lanjut

Jakarta, Indonesiadalamberita — Alzheimer pada usia lansia, mengganggu fungsi kognitif dan memori, semakin banyak dialami oleh masyarakat Indonesia yang memasuki usia lanjut. Penyakit degeneratif ini bukan sekadar lupa biasa, melainkan gangguan otak serius yang memengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, hingga berkomunikasi.

Menurut data dari Alzheimer’s Disease International, diperkirakan sekitar 1,2 juta penduduk Indonesia hidup dengan demensia pada tahun 2023, dan jumlah ini diprediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi lansia.

Apa Itu Alzheimer?

Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, kondisi medis yang menyebabkan penurunan fungsi otak secara progresif. Penyakit ini ditandai dengan kerusakan sel-sel otak yang menyebabkan hilangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan bahkan mengenali orang terdekat.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti Alzheimer pada usia lansia belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang diyakini berperan, antara lain:

  • Usia di atas 65 tahun

  • Riwayat keluarga dengan Alzheimer

  • Gaya hidup tidak sehat

  • Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa depresi pada usia lanjut dapat menjadi pemicu perkembangan penyakit Alzheimer.

Gejala Alzheimer

Gejala awal Alzheimer sering kali diabaikan karena dianggap sebagai bagian dari proses penuaan normal. Padahal, gejala seperti berikut perlu diwaspadai:

  • Lupa kejadian atau informasi penting

  • Kesulitan menemukan kata yang tepat

  • Disorientasi waktu dan tempat

  • Perubahan perilaku dan suasana hati

  • Penurunan kemampuan mengambil keputusan

Simak juga: Kenali Penyakit Alzheimer dan Bedanya dengan Demensia Biasa

Pencegahan dan Penanganan

Meskipun Alzheimer belum memiliki obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, langkah pencegahan dan penanganan dini dapat memperlambat perkembangannya. Beberapa cara yang disarankan antara lain:

  • Menjaga pola makan sehat, seperti diet Mediterania

  • Rutin berolahraga

  • Aktif secara sosial dan mental (membaca, bermain teka-teki, diskusi)

  • Mengelola stres dan kualitas tidur

Konsultasi ke dokter spesialis saraf sangat penting jika Anda atau keluarga menunjukkan gejala-gejala di atas.

Penyakit Alzheimer menjadi tantangan serius seiring meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia. Deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menurunkan risikonya. Edukasi dan kesadaran masyarakat perlu terus ditingkatkan agar lansia dapat menjalani masa tua yang lebih berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *