Wanita memegang leher dengan area yang meradang, Mengenal ini wanita indikasi gejala kanker esofagus

Mengenal Kanker Esofagus: Gejala, Risiko, dan Cara Mencegahnya

Indonesiadalamberita.com, Jakarta — Mengenal kanker esofagus sebagai jenis kanker yang menyerang kerongkongan atau saluran yang menghubungkan mulut ke lambung. Meskipun bukan jenis kanker yang paling umum, kanker ini termasuk berbahaya karena sering kali terdeteksi pada tahap lanjut. Menurut Kementerian Kesehatan RI, pemahaman dini mengenai gejala dan faktor risikonya sangat penting dalam upaya pencegahan.

Apa Itu Kanker Esofagus?

Mari mengenal kanker esofagus sebagai sesuatu yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di lapisan dalam esofagus. Ada dua jenis utama kanker ini:

  • Adenokarsinoma: Umumnya ditemukan di bagian bawah esofagus, sering dikaitkan dengan refluks asam lambung kronis.

  • Karsinoma sel skuamosa: Lebih sering terjadi di bagian atas atau tengah esofagus, sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih.

Faktor Risiko yang Bisa Didapatkan

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker esofagus antara lain:

  • Merokok dan konsumsi alkohol: Dua faktor utama yang menyebabkan iritasi kronis pada esofagus.

  • GERD atau asam lambung kronis: Dapat memicu perubahan sel menjadi pra-kanker.

  • Barrett’s esophagus: Kondisi di mana sel esofagus berubah akibat paparan asam lambung dalam jangka panjang.

  • Usia dan jenis kelamin: Umumnya menyerang pria di atas usia 50 tahun.

  • Obesitas dan pola makan tidak sehat

Baca juga: Waspadai Kanker Asam Lambung, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Gejala kanker esofagus sering kali tidak muncul pada tahap awal. Namun, gejala berikut perlu diperhatikan:

  • Sulit menelan (disfagia)

  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas

  • Nyeri dada atau rasa terbakar di dada

  • Suara serak atau batuk kronis

  • Mual dan muntah

Jika Anda mengalami gejala ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk deteksi dini.

Langkah Pencegahan yang bisa dilakukan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah pencegahan kanker esofagus:

  1. Berhenti merokok dan menghindari alkohol.

  2. Kendalikan asam lambung dengan pola makan sehat dan teratur.

  3. Hindari makanan pedas, terlalu panas, atau berlemak tinggi.

  4. Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur dan buah segar.

  5. Lakukan skrining jika Anda memiliki faktor risiko tinggi.

Baca juga: Cara Mengenali Kanker Otak Sejak Dini

Kanker esofagus adalah penyakit serius yang dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup dan deteksi dini. Edukasi kesehatan dan kesadaran diri sangat penting agar masyarakat Indonesia dapat menghindari dampak buruk dari penyakit ini.

Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa untuk membagikannya di media sosial dan kunjungi kategori Kesehatan kami untuk informasi kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *