Ilustrasi usus besar dengan tanda kanker yang sedang dijelaskan oleh tenaga medis.

Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan

Kenali gejala awal kanker Usus Besar atau kolorektal yang kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa

Jakarta, INDONESIA DALAM BERITAGejala Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, banyak orang mengabaikan gejala awal yang muncul karena dianggap sepele atau hanya masalah pencernaan biasa. Padahal, deteksi dini sangat menentukan peluang kesembuhan penderita.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kanker usus besar menduduki peringkat ketiga dari total kasus kanker terbanyak di Indonesia. Sayangnya, sebagian besar penderita baru menyadari penyakit ini setelah mencapai stadium lanjut.

Gejala Awal Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan

Beberapa tanda kanker kolorektal sering dianggap remeh. Berikut adalah gejala yang perlu diwaspadai:

  1. Perubahan pola buang air besar
    Seperti diare atau sembelit yang terjadi terus-menerus tanpa sebab jelas.

  2. Darah pada tinja
    Tinja berwarna gelap atau terlihat bercak darah merah terang adalah peringatan serius.

  3. Perut terasa penuh atau kembung terus-menerus
    Sensasi seperti tidak tuntas setelah buang air besar bisa menjadi gejala tumor di usus.

  4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
    Kehilangan berat badan mendadak adalah alarm bagi kondisi medis serius, termasuk kanker.

  5. Kelelahan berkepanjangan
    Anemia akibat pendarahan internal di usus bisa menyebabkan tubuh lemas terus-menerus.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Kanker Sejak Dini

Siapa yang Rentan Terkena Kanker Usus Besar?

Kelompok yang berisiko tinggi antara lain:

  • Usia di atas 50 tahun

  • Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal

  • Kebiasaan makan rendah serat dan tinggi daging merah/olahan

  • Kurang aktivitas fisik

  • Riwayat penyakit usus seperti kolitis ulseratif

Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini

Skrining rutin seperti tes darah samar pada tinja (FOBT) atau kolonoskopi sangat direkomendasikan, terutama bagi individu dengan faktor risiko tinggi. Deteksi dini mampu meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

  • Konsumsi makanan tinggi serat: sayur, buah, dan biji-bijian

  • Kurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan

  • Aktif bergerak, minimal 30 menit per hari

  • Hindari merokok dan alkohol

  • Lakukan pemeriksaan rutin jika memiliki faktor risiko

Kanker usus besar bukanlah penyakit yang datang tiba-tiba. Ia memberi sinyal, hanya saja banyak dari kita yang tidak peka terhadapnya. Waspadai perubahan pada tubuh, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala mencurigakan.

Baca Juga: Kenali 20 Tanda Umum Kanker yang Sering Diabaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *