IHSG Diprediksi Menguat Usai Libur Panjang Waisak
Penguatan IHSG Didukung Stabilitas Rupiah dan Laporan Emiten
14 Mei 2025 – IHSG Diprediksi Menguat Usai Libur Panjang Waisak. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan Rabu (14/5/2025) usai libur panjang Hari Raya Waisak. Sejumlah analis menyebut stabilnya kondisi ekonomi dan penguatan nilai tukar rupiah menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan seiring dengan rilis laporan keuangan emiten yang masih berlangsung dan respons positif investor terhadap kondisi fundamental. “Namun karena pekan ini tergolong pendek akibat hari libur nasional, maka laju kenaikan IHSG kemungkinan akan sedikit tertahan,” jelas William dalam riset hariannya.
Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam kisaran support di 6.776 dan resistance di 6.945. William juga merekomendasikan saham-saham berikut untuk dicermati:
-
UNVR
-
ITMG
-
ASII
-
ASRI
-
PWON
-
SMRA
-
BBRI
-
BBCA
-
BINA
-
JSMR
-
KLBF
-
APLN
-
TLKM
Baca juga: Rupiah Menguat ke Rp16.578 Usai Libur Waisak
Potensi Rebound IHSG dari Perspektif Teknikal
Senada dengan William, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut bahwa IHSG sempat mengalami tekanan di awal pekan dan menembus level support penting di 6.824. Namun, peluang untuk rebound tetap terbuka jika indeks mampu kembali bergerak di atas resistance kisaran 6.870–6.890. “IHSG berpotensi memulai tren naik jangka pendek. Jika berhasil menembus resistance, maka target berikutnya bisa mencapai 7.041 hingga 7.100,” ujar Ivan dalam laporan risetnya.
Ivan juga memetakan area pergerakan indeks pada hari ini:
-
Support: 6.765, 6.708, dan 6.640
-
Resistance: 6.891, 6.950, 7.041, dan 7.100
Saham rekomendasi Ivan:
-
BBNI
-
BBTN
-
BRPT
-
INDF
-
INKP
Data Perdagangan Terbaru: Optimisme Investor Masih Terjaga
Pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang, tepatnya Jumat (9/5), IHSG ditutup menguat 5,05 poin atau 0,07 persen ke level 6.832. Berdasarkan data RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9 triliun dengan total volume mencapai 19,18 miliar saham.
-
247 saham menguat
-
341 saham terkoreksi
-
217 saham stagnan
Situasi ini menunjukkan bahwa kondisi pasar relatif stabil meski diwarnai fluktuasi jelang hari libur nasional. Para pelaku pasar saat ini cenderung wait and see terhadap dinamika global dan kebijakan domestik yang mempengaruhi arah IHSG.
Dengan kombinasi faktor penguatan rupiah, laporan keuangan positif emiten, dan stabilitas ekonomi nasional, IHSG berpeluang melanjutkan tren positif dalam jangka pendek. Meski demikian, investor tetap disarankan untuk mencermati level resistance dan support teknikal sebelum mengambil keputusan.
Catatan redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.