Perempuan lansia tersenyum sambil berdiri menggunakan tongkat di taman hijau untuk menghindari penyakit degeneratif di usia lansia.

Penyakit Degeneratif Lansia yang Sering Mengintai

Waspadai Risiko Penyakit Degeneratif pada Usia Senja

Penuaan adalah proses alami, namun seiring bertambahnya usia, tubuh manusia rentan mengalami penurunan fungsi organ dan jaringan. Hal ini membuka jalan bagi berbagai penyakit degeneratif yang umum menyerang kelompok usia lanjut atau lansia. Beberapa di antaranya bahkan bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian jika tidak ditangani sejak dini.

Apa Itu Penyakit Degeneratif?

Penyakit degeneratif adalah kondisi kronis yang ditandai oleh kerusakan bertahap pada jaringan atau organ tubuh. Penyakit ini bersifat progresif dan seringkali sulit untuk disembuhkan, namun dapat diperlambat perkembangannya dengan deteksi dini dan penanganan medis yang tepat.

Beberapa penyakit degeneratif yang umum pada lansia meliputi:

1. Osteoporosis: Tulang Keropos yang Diam-diam Mengancam

Osteoporosis terjadi ketika massa tulang menurun dan jaringan tulang menjadi rapuh, sehingga mudah patah. Lansia wanita pascamenopause sangat rentan mengalami kondisi ini akibat menurunnya hormon estrogen.

Gejala umum:

  • Nyeri punggung

  • Penurunan tinggi badan

  • Postur bungkuk

2. Parkinson: Gangguan Saraf yang Mengganggu Motorik

Penyakit Parkinson merupakan gangguan neurologis progresif yang memengaruhi pergerakan tubuh. Gejala awalnya sering tidak disadari, seperti tremor ringan dan melambatnya gerakan.

Tanda khas:

  • Tremor atau gemetar saat istirahat

  • Kaku otot

  • Postur tubuh membungkuk

Pengobatan Parkinson melibatkan penggunaan obat-obatan seperti levodopa dan terapi fisik untuk menjaga kualitas hidup pasien.

3. Alzheimer dan Demensia: Ingatan Memudar Seiring Waktu

Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. Penyakit ini merusak sel-sel otak secara perlahan, menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku.

Tahapan:

  • Lupa hal-hal sederhana

  • Disorientasi waktu dan tempat

  • Kesulitan berbicara dan memahami

4. Osteoartritis: Nyeri Sendi yang Menghambat Aktivitas

Osteoartritis atau radang sendi degeneratif sering menyerang lutut, pinggul, dan tangan. Rasa nyeri yang terus-menerus bisa membatasi gerak lansia secara signifikan.

Faktor risiko:

  • Kelebihan berat badan

  • Riwayat cedera sendi

  • Aktivitas fisik berat selama hidup

Terapi penguatan otot, penggunaan alat bantu jalan, hingga operasi sendi bisa menjadi solusi.

5. Katarak: Penglihatan Kabur yang Bisa Diatasi

Katarak merupakan keruhnya lensa mata yang menyebabkan pandangan kabur dan silau. Meskipun bukan ancaman langsung bagi nyawa, katarak dapat memperburuk kualitas hidup lansia.

Operasi katarak adalah tindakan medis paling efektif dan umum dilakukan di usia lanjut.

Mengapa Lansia Rentan Terhadap Penyakit Degeneratif?

Proses penuaan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, melambatnya metabolisme, dan kerusakan sel secara alami. Selain itu, pola hidup yang tidak sehat di masa muda juga berkontribusi pada munculnya penyakit degeneratif di usia tua.

Pencegahan dan Deteksi Dini: Kunci Kualitas Hidup Lansia

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau memperlambat penyakit degeneratif antara lain:

  • Pola makan sehat dan seimbang

  • Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau senam lansia

  • Pemeriksaan kesehatan rutin

  • Dukungan sosial dan mental yang baik

Menua Sehat Itu Mungkin

Penyakit degeneratif memang tidak bisa dicegah sepenuhnya, tetapi deteksi dini dan gaya hidup sehat bisa memperlambat prosesnya. Edukasi masyarakat dan perhatian keluarga terhadap lansia menjadi kunci dalam menciptakan masa tua yang sehat, mandiri, dan bermartabat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *