Jenis Penyakit Degeneratif Lansia memakai masker nebulizer dan alat bantu oksigen untuk terapi pernapasan di rumah.

Jenis Penyakit Degeneratif lansia yang Diabaikan Seiring Bertambahnya Usia

Memahami Penyakit Degeneratif: Ancaman Nyata di Usia Lanjut

Penyakit degeneratif merupakan gangguan kesehatan kronis yang cenderung berkembang perlahan dan memburuk seiring waktu. Jenis penyakit degeneratif ini umumnya menyerang jaringan atau organ tubuh, terutama ketika seseorang memasuki usia lanjut atau lansia. Seiring bertambahnya usia, sistem tubuh manusia mulai mengalami penurunan fungsi alami, membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit degeneratif.

Artikel ini mengulas jenis-jenis penyakit degeneratif yang paling sering terjadi dan bagaimana cara mencegahnya sejak dini.

1. Osteoartritis (Radang Sendi Akibat Keausan)

Osteoartritis adalah salah satu jenis penyakit degeneratif bentuk radang sendi paling umum yang sering dialami oleh lansia. Penyakit ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan, jaringan fleksibel yang melindungi ujung-ujung tulang di persendian.

Gejala Umum:

  • Nyeri pada sendi (terutama lutut, pinggul, dan tangan)

  • Kekakuan saat pagi hari atau setelah lama tidak bergerak

  • Pembengkakan di sekitar sendi

Pencegahan:

  • Menjaga berat badan ideal

  • Olahraga ringan seperti jalan kaki dan berenang

  • Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D

2. Penyakit Alzheimer dan Demensia

Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia yang menyerang kemampuan berpikir, mengingat, dan membuat keputusan. Ini merupakan penyakit progresif yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Gejala Awal:

  • Lupa nama atau kejadian baru-baru ini

  • Sulit menyusun kalimat atau mencari kata

  • Bingung akan waktu atau tempat

Strategi Pencegahan:

  • Latihan otak secara rutin

  • Menjaga pola makan seimbang

  • Tidur cukup dan mengelola stres

3. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi saat pembuluh darah yang menyuplai jantung menyempit akibat plak kolesterol. Ini adalah penyebab utama kematian di kalangan usia lanjut di seluruh dunia.

Faktor Risiko:

  • Merokok

  • Hipertensi

  • Diabetes

  • Kolesterol tinggi

Pencegahan:

  • Menghindari makanan tinggi lemak jenuh

  • Rutin berolahraga

  • Cek kesehatan jantung secara berkala

4. Diabetes Tipe 2

Meski bisa terjadi pada usia muda, diabetes tipe 2 lebih umum terjadi di usia lanjut akibat penurunan sensitivitas insulin.

Tanda-Tanda Awal:

  • Sering haus dan buang air kecil

  • Penurunan berat badan tanpa sebab

  • Luka sulit sembuh

Langkah Pencegahan:

  • Mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana

  • Menjaga berat badan ideal

  • Deteksi dini melalui pemeriksaan kadar gula darah rutin

5. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Wanita pascamenopause berisiko lebih tinggi karena penurunan hormon estrogen.

Gejala:

  • Postur tubuh membungkuk

  • Patah tulang meskipun hanya benturan ringan

  • Nyeri punggung kronis

Pencegahan:

  • Suplemen kalsium dan vitamin D

  • Latihan angkat beban ringan

  • Paparan sinar matahari pagi

Mengapa Deteksi Dini Itu Penting?

Deteksi dini penyakit degeneratif bisa memperlambat progresivitas penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi biaya pengobatan jangka panjang. Pemerintah dan sektor kesehatan di Indonesia terus mendorong pentingnya skrining kesehatan untuk lansia.

Simak juga: Gaya Hidup Sehat yang Perlu Diterapkan Untuk Mencegah Kanker

Siapkan Usia Senja dengan Pengetahuan dan Gaya Hidup Sehat

Penyakit degeneratif memang tidak sepenuhnya bisa dihindari, tetapi dengan gaya hidup sehat, deteksi dini, dan manajemen penyakit yang tepat, kualitas hidup di usia lanjut dapat tetap terjaga. Edukasi masyarakat terhadap penyakit degeneratif harus terus digalakkan melalui media, komunitas, dan layanan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *