Apa Itu Kanker? Penyebab, Jenis, dan Cara Deteksi Dini yang Wajib Diketahui
Mengenal Lebih Dalam Penyakit Kanker, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Apa Itu Kanker?
Apa Itu Kanker? Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal secara tidak terkendali dalam tubuh. Sel-sel ini dapat menyerang jaringan sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem darah dan limfatik, dalam proses yang disebut metastasis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di dunia, dan dapat dicegah serta diobati jika terdeteksi sejak dini.
Penyebab Kanker
Terdapat berbagai faktor penyebab kanker, baik dari dalam tubuh (internal) maupun luar tubuh (eksternal). Berikut ini beberapa faktor utama:
-
Genetik dan Riwayat Keluarga
Risiko kanker meningkat jika ada riwayat keluarga dengan jenis kanker tertentu. -
Pola Hidup Tidak Sehat
Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan pola makan buruk dapat memicu kanker. -
Paparan Zat Karsinogenik
Seperti asap rokok, radiasi, bahan kimia industri, hingga sinar ultraviolet. -
Infeksi Virus dan Bakteri
Seperti HPV (kanker serviks), Hepatitis B/C (kanker hati), dan H. pylori (kanker lambung).
Jenis-Jenis Kanker yang Umum Ditemukan
Berikut beberapa jenis kanker yang sering terjadi di masyarakat Indonesia:
-
Kanker Payudara
Jenis kanker paling umum pada perempuan. -
Kanker Serviks (Leher Rahim)
Dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui pap smear. -
Kanker Paru-paru
Umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok. -
Kanker Kolorektal (Usus Besar dan Rektum)
Sering dikaitkan dengan pola makan rendah serat dan tinggi lemak. -
Kanker Prostat
Umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. -
Leukemia (Kanker Darah)
Terjadi akibat kelainan pada sumsum tulang.
Cara Deteksi Dini Kanker
Deteksi dini merupakan kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
-
Pemeriksaan Rutin (Medical Check-Up)
Disarankan dilakukan setahun sekali, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. -
Tes Pap Smear dan IVA Test
Untuk deteksi dini kanker serviks. -
Mamografi
Deteksi kanker payudara bagi wanita di atas usia 40 tahun. -
Kolonoskopi
Untuk mendeteksi kanker usus besar dan rektum. -
Pemeriksaan PSA (Prostat Specific Antigen)
Untuk pria sebagai skrining awal kanker prostat.
Masyarakat juga disarankan untuk mengikuti program pemerintah seperti Bulan Deteksi Dini Kanker dan memanfaatkan layanan di puskesmas serta rumah sakit.
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala seperti penurunan berat badan drastis, benjolan di tubuh, kelelahan kronis, atau pendarahan tidak normal, segera konsultasikan ke dokter. Deteksi sejak dini dapat menyelamatkan nyawa.