Sinopsis Film Until Dawn (2025): Terjebak dalam Lingkaran Waktu Maut

Sinopsis Film Until Dawn (2025): Terjebak dalam Lingkaran Waktu Maut

Film Until Dawn Plot & Premis: Terjebak dalam Rangkaian Mimpi Mengerikan

IndonesiaDalamBerita – Film Until Dawn ini mengikuti kisah Clover (Ella Rubin) dan teman‑temannya Max (Michael Cimino), Nina (Odessa A’zion), Megan (Ji‑young Yoo), Abe (Belmont Cameli), dan Melanie (Maia Mitchell) yang menyusuri jejak hilangnya kakak Clover di lembah terpencil. Saat malam tiba di sebuah visitor center, mereka diburu pembunuh bertopeng dan dibantai satu per satu namun misteri muncul ketika mereka bangun kembali ke awal malam yang sama.

Setiap kematian mengulang malam, membentuk time loop mematikan dengan jumlah nyawa terbatas. Mereka harus bertahan sampai fajar atau selamanya terperangkap.

Sutradara & Produksi: Sandberg Perluas Dunia Game

Disutradarai oleh David F. Sandberg (Lights Out, Annabelle), dengan naskah oleh Blair Butler & Gary Dauberman, film ini merupakan adaptasi bebas dari game PlayStation 2015. Peter Stormare kembali sebagai Dr. Hill, menghubungkan dunia game dan film.

Mengusung gaya R‑rated survival horror, film menggabungkan berbagai subgenre: slasher, supernatural, body horror, hingga found‑footage dalam tiap loop, menciptakan variasi ketegangan baru .

Efek & Atmosfer: Praktis, Mencekam, Autentik

Produksi mengutamakan efek praktikal misalnya adegan cacing yang nyata, bukan CGI untuk membangkitkan sensasi nyata dan membuat jumpscare terasa mengejutkan.

Lokasi syuting di Budapest (Agustus–Oktober 2024), menciptakan atmosfer sunyi dan menegangkan di penginapan terpencil.

Pemeran & Kinerja Akting

Chemistry para pemeran muda dinilai solid. Ella Rubin sebagai Clover mendapat sorotan positif, begitu pula peran Peter Stormare yang menambah kedalaman cerita. Namun beberapa karakter dianggap kurang berkembang secara emosional dan terlihat klise.

Respon Kritis Terhadap Film Until Dawn

Film menuai respons beragam:

  • Di Swedia, kritikus memuji atmosfer horor tapi mengkritik repetisi dan minim kedalaman. Expressen menyebutnya “metaskräck fun”, Aftonbladet melihatnya “terjebak di klise”, sementara DN menilai “terlalu membosankan”.

  • Kritik dari MeriStation dan Bloody Disgusting menyebutnya adaptasi bereksperimen: menawarkan struktur baru tanpa melekat pada narasi game asli.

  • MoviegoersIndonesia menyatakan film Until Dawn ini “seru, gore, jumpscare efektif”, walau plot terasa sederhana. Klasika (Kompas) mendeskripsikan sebagai “teror psikologis memikat”.

Box Office & Rilis Global

  • Pembuatan film sekitar US $15 juta, box office global capai sekitar US $52 juta.

  • Tayang perdana di Indonesia: 23 April 2025, AS: 25 April 2025 .

  • Belum tersedia di Netflix/Prime, diperkirakan streaming Netflix sekitar Juli–Agustus 2025.

‘Until Dawn’ menyajikan adaptasi yang cukup eksploratif: time‑loop brutal, efek horror praktis, dan subgenre beragam. Bagi penggemar horor yang menyukai jumpscare dan konsep unik, film ini layak ditonton, tetapi jika mencari karakter yang kompleks atau cerita mendalam, mungkin film ini terasa datar.

Baca Juga: RAID 2 (2025): Ajay Devgn Vs Riteish Deshmukh dalam Thriller Korupsi Politik

Ikuti update terbaru seputar Berita di sosial media kami:
Tiktok: @indonesiadalamberita_ | Instagram: @indonesiadalamberita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *