Perang Kota (2025): Film Sejarah Adaptasi Mochtar Lubis tentang Guru, Perlawanan, dan Kemerdekaan
Jakarta, 25 April 2025 — Perang Kota (2025): Film Sejarah Adaptasi Mochtar Lubis tentang Guru, Perlawanan, dan Kemerdekaan. Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan karya berlatar sejarah yang menggetarkan hati. “Perang Kota”, film drama adaptasi dari novel klasik karya Mochtar Lubis, dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 30 April 2025.
Film ini menyuguhkan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang guru dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, di tengah tekanan moral, fisik, dan ideologis di masa revolusi.
Sinopsis Film Perang Kota
Sebuah Kota, Seorang Guru, dan Gejolak Kemerdekaan
“Perang Kota” berlatar di Jakarta pasca-proklamasi kemerdekaan, di masa ketika Belanda masih berusaha merebut kembali tanah jajahannya.
Tokoh utama dalam cerita adalah Pak Wirya, seorang guru sekolah rakyat yang terjebak dalam dilema: menyelamatkan keluarganya atau memperjuangkan kemerdekaan bersama para pemuda revolusioner.
Film ini membawa penonton menyelami konflik batin yang kuat, keputusan moral yang pahit, dan betapa pentingnya pendidikan sebagai senjata perlawanan non-fisik terhadap kolonialisme.
Adaptasi Sastra Menjadi Sinema
Kesetiaan pada Novel Klasik dan Visualisasi Epik
Skenario film ini ditulis oleh Leila S. Chudori, yang dikenal piawai mengadaptasi narasi sejarah ke layar lebar. Dengan arahan sinematik yang kuat dan dialog yang menggugah, “Perang Kota” setia pada spirit novel Mochtar Lubis yang pertama kali diterbitkan tahun 1950-an.
Penggunaan lokasi otentik, seperti bangunan kolonial di Jakarta, serta wardrobe dan properti periode revolusi memperkuat imersi penonton.
Baca juga: Bagaimana Mengadaptasi Novel Sejarah Menjadi Film yang Menarik?
Pemeran dan Produksi yang Bertaraf Festival
Aktualitas Emosi dan Kekuatan Akting
Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai Pak Wirya, dengan dukungan dari Putri Marino, Chicco Jerikho, dan Christine Hakim. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini diproduksi oleh Visinema Pictures dan telah mendapatkan undangan screening perdana di Festival Film Internasional Busan 2025.

Sinematografi oleh Gunnar Nimpuno menampilkan komposisi visual yang menghidupkan rasa genting, kelam, dan penuh harapan dari kota yang sedang “berperang.”
Pesan Film: Bahwa Kemerdekaan Itu Diperjuangkan, Bukan Sekadar Dikumandangkan
“Perang Kota” bukan hanya tentang baku tembak atau strategi militer. Ini tentang konflik moral, nilai pengorbanan, dan kekuatan ilmu pengetahuan di tengah perang. Film ini menjadi pengingat bahwa guru, buku, dan nilai kemanusiaan pun berperan besar dalam kemerdekaan bangsa.
Data Teknis Film Perang Kota
-
Judul: Perang Kota
-
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
-
Penulis Naskah: Leila S. Chudori
-
Diadaptasi dari: Novel karya Mochtar Lubis
-
Tanggal Rilis: 30 April 2025
-
Durasi: 122 menit
-
Genre: Drama Sejarah
-
Produksi: Visinema Pictures
-
Pemeran Utama: Reza Rahadian, Putri Marino, Chicco Jerikho