Parfum dan Gaharu: Aroma Mewah dari Hutan Tropis Asia
Jakarta, 25 April 2025 – Dunia parfum kelas atas tak bisa dilepaskan dari nama gaharu, atau yang dikenal di dunia internasional sebagai oud. Aroma hangat dan eksotis dari kayu ini menjadikannya salah satu bahan wewangian paling mahal di dunia. Tak heran jika parfum berbahan gaharu kerap dianggap sebagai simbol kemewahan dan keunikan rasa.
Apa Itu Gaharu?
Gaharu berasal dari kayu pohon Aquilaria yang mengalami infeksi jamur alami. Reaksi biologis ini memicu pembentukan resin aromatik dalam inti kayu yang disebut oud. Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun dan tidak semua pohon menghasilkan gaharu berkualitas tinggi.
“Semakin tua dan pekat resinnya, semakin mahal pula nilai gaharu tersebut,” ujar Hendra Setiawan, eksportir gaharu asal Kalimantan.
Gaharu dalam Parfum
Aroma gaharu dikenal kaya, lembut, dengan nuansa balsamic dan smoky. Dalam dunia parfum, gaharu digunakan sebagai base note, memberikan daya tahan aroma yang lama dan karakter mendalam.
Beberapa rumah parfum dunia yang mengandalkan gaharu:
-
Tom Ford Oud Wood
-
Creed Royal Oud
-
Maison Francis Kurkdjian Oud Satin Mood
“Parfum dengan oud tidak hanya wangi, tapi juga membawa cerita. Aromanya bisa membangkitkan kenangan spiritual dan eksotis,” ungkap Sarah Valérie, parfumeur dari Paris.
Dari Hutan Asia ke Pasar Dunia
Indonesia, terutama wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Papua, merupakan penghasil gaharu berkualitas tinggi. Namun tingginya permintaan global juga menimbulkan kekhawatiran akan eksploitasi berlebih.
Pemerintah pun menerapkan sistem budidaya dan sertifikasi CITES untuk menjaga kelestarian pohon penghasil gaharu.
Baca juga: Self Healing Bukan Sekadar Liburan
Penutup
Parfum berbahan gaharu bukan sekadar aroma, tapi perpaduan antara seni, alam, dan spiritualitas. Dari hutan tropis Asia hingga rak parfum mewah di Paris dan Dubai, gaharu adalah kisah harum yang tak lekang oleh zaman.