Daftar Sanksi Ekonomi terhadap Rusia Sejak 2014: Dari Krimea hingga Perang Ukraina
Jakarta, 25 April 2025 – Sejak mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina pada 2014, Rusia telah menjadi target berbagai sanksi ekonomi internasional. Sanksi-sanksi ini terus meningkat terutama setelah invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Berikut ini daftar sanksi ekonomi utama terhadap Rusia dari 2014 hingga 2025, disusun berdasarkan waktu dan dampaknya terhadap sektor strategis Rusia.
1. Sanksi Awal 2014: Tanggapan atas Aneksasi Krimea
Pada 2014, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan beberapa negara sekutu lainnya menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah aneksasi Krimea. Sanksi mencakup:
-
Pembekuan aset pejabat dan pengusaha Rusia
-
Larangan visa bagi tokoh politik dan militer
-
Embargo senjata dan teknologi militer
-
Pembatasan akses ke pasar modal internasional
Baca juga: Fakta Invasi Krimea 2014 oleh Rusia
2. 2015–2019: Sanksi Tambahan atas Konflik Donbas
Rusia dituduh mendukung separatis di Ukraina timur, sehingga dikenakan sanksi tambahan. Beberapa di antaranya adalah:
-
Larangan ekspor teknologi energi
-
Sanksi individu terhadap komandan militer dan entitas strategis seperti Rosneft dan Gazprom
3. Gelombang Sanksi 2022: Pasca Invasi Ukraina
Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 mendorong gelombang sanksi terluas. Negara-negara Barat mengambil langkah-langkah berikut:
-
Pemutusan Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT
-
Pembekuan aset Bank Sentral Rusia
-
Larangan ekspor teknologi tinggi seperti chip dan semikonduktor
-
Sanksi langsung terhadap Vladimir Putin dan pejabat tinggi lainnya
-
Boikot ekspor energi Rusia oleh Uni Eropa dan Inggris
4. Dampak Terhadap Ekonomi Rusia
Sanksi yang diberlakukan menimbulkan dampak besar:
-
Nilai tukar rubel sempat anjlok tajam
-
Inflasi meningkat
-
Perusahaan multinasional seperti McDonald’s dan Apple hengkang dari pasar Rusia
-
Sektor energi dan keuangan mengalami tekanan berat
5. Sanksi Tambahan 2024–2025
Memasuki tahun 2024 dan 2025, negara-negara Barat memperluas sanksi ke sektor teknologi mutakhir dan pertahanan, termasuk:
-
Pelarangan ekspor kecerdasan buatan dan drone
-
Blokade terhadap kerja sama teknologi nuklir
-
Sanksi terhadap lembaga penelitian militer Rusia
Baca juga: Penyebab Perang Rusia-Ukraina yang Meletus pada 2022
Penutup
Sanksi ekonomi terhadap Rusia menjadi senjata diplomatik utama dalam merespons agresi militer terhadap Ukraina. Meskipun berdampak besar pada perekonomian Rusia, sanksi ini juga mendorong pergeseran geopolitik baru di kawasan Eurasia dan memperkuat aliansi non-Barat.