Opini

Menyendiri: Saat Diam Jadi Ruang Pemulihan

admin

Jakarta, 25 April 2025 – Di tengah kebisingan dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, menyendiri tak lagi sekadar pilihan—tapi kebutuhan. Meski kerap dipandang sebagai bentuk keterasingan atau bahkan kesepian, banyak orang kini mulai menyadari bahwa dalam keheningan, ada ruang untuk pulih dan kembali utuh.

Menyendiri Bukan Berarti Kesepian

Menyendiri bukan berarti tidak punya teman. Bukan pula tanda ada yang salah. Justru, itu bisa menjadi bentuk tertinggi dari kepedulian pada diri sendiri. Saat seseorang memilih untuk menjauh sejenak dari dunia luar, ia sedang memberi ruang bagi pikirannya untuk bernapas.

“Duduk sendiri di kafe, tanpa distraksi, kadang justru jadi waktu terbaik saya untuk berpikir jernih,” ujar Dinda (29), pekerja kreatif di Jakarta.

Ruang Refleksi dan Perawatan Emosi

Dalam kesendirian, seseorang dapat mendengar suara hatinya lebih jelas. Banyak orang menemukan momen refleksi, menyusun kembali prioritas hidup, hingga menyadari perasaan-perasaan yang selama ini terbenam.

Studi dalam jurnal Personality and Social Psychology Review menyebutkan bahwa menyendiri secara sadar dapat membantu mengatur emosi, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat identitas diri.

Kapan Menyendiri Menjadi Sehat?

Menyendiri menjadi sehat ketika dilakukan dengan niat untuk mengenal diri, bukan melarikan diri. Perbedaan tipis ini penting dikenali. Jika menyendiri dilakukan terus-menerus tanpa tujuan yang jelas, bisa berkembang menjadi isolasi sosial yang berbahaya.

Baca juga: Self Healing Bukan Sekadar Liburan

Cara Menyendiri yang Positif

  • Matikan notifikasi ponsel selama beberapa jam

  • Jalan sendiri ke taman atau perpustakaan

  • Menulis jurnal atau catatan harian

  • Menghabiskan waktu tanpa target apa pun

  • Duduk diam sambil mengamati napas

Penutup

Di dunia yang penuh sorotan, menyendiri bukan berarti hilang—tapi sedang kembali ke dalam. Memberi ruang bagi keheningan bisa jadi cara terbaik untuk memahami apa yang benar-benar penting. Karena terkadang, keheningan justru lebih jujur daripada keramaian.