Teknologi Lama Ramah Lingkungan Menjadi Solusi Masa Lalu untuk Krisis Hari Ini
Ketika Teknologi Lama Ramah Kembali Relevan di Era Modern
IndonesiaDalamBerita – Di tengah sorotan terhadap teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan energi nuklir, banyak yang melupakan bahwa beberapa teknologi lama yang ramah lingkungan mampu memberikan solusi praktis terhadap masalah lingkungan saat ini. Dalam berbagai kasus, teknologi sederhana dan tradisional terbukti lebih efisien, berbiaya rendah, dan ramah lingkungan dibanding alternatif teknologi modern.
Salah satu contohnya adalah kompor biomassa dan sistem ventilasi pasif, yang kini kembali digunakan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan dan konsumsi energi rumah tangga di berbagai negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Contoh Teknologi Lama Ramah Lingkungan yang Masih Efektif
1. Kompor Biomassa Efisien
Kompor ini menggunakan bahan bakar dari biomassa seperti kayu, sekam padi, atau daun kering, namun dengan desain ventilasi yang baik untuk mengurangi asap dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Hasilnya: Lebih sedikit kayu dibakar, polusi berkurang, dan kesehatan keluarga meningkat.
2. Ventilasi Pasif ala Arsitektur Vernakular
Rumah-rumah tradisional Indonesia dahulu dirancang agar udara bisa bersirkulasi secara alami, tanpa bantuan pendingin ruangan. Karena teknik ini diterapkan untuk menahan penggunaan AC yang berlebihan agar bisa menghemat listrik.
3. Panel Surya Portabel Berbiaya Murah
Meski bukan “teknologi kuno”, versi awal panel surya sederhana kini dikembangkan ulang dengan biaya rendah dan digunakan di desa-desa terpencil memungkinkan akses listrik tanpa jaringan PLN.
Mengapa Teknologi Lama Kembali Dipakai?
-
Biaya Rendah: Tidak membutuhkan infrastruktur besar.
-
Perawatan Mudah: Bisa diperbaiki tanpa teknisi khusus.
-
Ramah Lingkungan: Tidak menghasilkan limbah elektronik.
-
Ketahanan Bencana: Tidak bergantung pada jaringan digital.
“Teknologi lama tidak kuno. Justru, ia adalah bentuk kecerdasan lokal yang beradaptasi dengan lingkungan,” ujar Dr. Andi Rahmadi, Peneliti Energi Terbarukan ITB.
Baca Juga: Pembatasan Gratis Ongkir di E-commerce, Ini Aturan Baru Komdigi 2025
Teknologi Ramah Lingkungan Lokal, Solusi Global
Di berbagai desa di Jawa Tengah dan NTT, teknologi seperti pengering tenaga surya, irigasi tetes dari botol bekas, dan tungku hemat energi berhasil menurunkan biaya operasional pertanian dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Tidak semua solusi harus datang dari teknologi terbaru, terkadang jawaban atas tantangan hari ini bisa ditemukan dari warisan masa lalu. Teknologi lama, apabila diadaptasi dengan inovatif, bisa terbukti mengurangi polusi, menghemat energi, dan membangun ketahanan lingkungan lokal.
Ikuti update terbaru seputar Berita di sosial media kami:
Tiktok: @indonesiadalamberita_ | Instagram: @indonesiadalamberita