Letusan gunung berapi aktif pada malam hari memuntahkan lava pijar dan abu ke udara, menciptakan semburan api merah di langit gelap menuju aliran sungai.

Letusan Gunung Berapi Mengurangi Aliran Sungai-Sungai Besar, Ini Penjelasannya

Fenomena Alam yang Jarang Disadari, Tapi Berdampak Luas

IndonesiaDalamBerita – Letusan gunung aliran sungai berapi selama ini dikenal karena bahayanya awan panas, lava pijar, dan hujan abu. Namun, satu dampak yang jarang dibahas namun memiliki efek jangka panjang adalah penurunan aliran air di sungai-sungai besar. Fenomena ini kini menjadi perhatian para ilmuwan karena dapat mengganggu siklus hidrologi dan ketahanan air kawasan.

Bagaimana Letusan Gunung Bisa Mengurangi Aliran Sungai?

Letusan besar dapat mengubah lanskap geografis secara drastis, yang kemudian memengaruhi aliran air permukaan. Berikut beberapa dampak utama:

1. Terbentuknya Endapan Vulkanik

Material vulkanik seperti abu, pasir, dan batu apung dapat menyumbat sungai dan anak sungai, mengalihkan arah aliran atau membentuk danau sementara.

2. Penurunan Curah Hujan

Letusan besar menyemburkan aerosol ke atmosfer, membentuk lapisan yang menghalangi sinar matahari, sehingga terjadi penurunan suhu global dan berdampak pada pola hujan termasuk pengurangan curah hujan di kawasan aliran sungai besar.

3. Gangguan Siklus Air

Debu vulkanik di atmosfer juga mengganggu proses kondensasi dan penguapan air, sehingga menghambat pembentukan awan dan hujan di daerah tangkapan air (catchment area).

Contoh Nyata: Sungai Nil, Amazon, hingga Mekong

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience, letusan gunung berapi besar di masa lalu seperti Gunung Tambora (1815) dan Gunung Pinatubo (1991) menyebabkan penurunan signifikan debit air di sungai-sungai besar dunia selama beberapa tahun setelah letusan.

  • Sungai Nil mengalami penurunan aliran hingga 15% setelah letusan besar.

  • Sungai Amazon dan Mekong juga tercatat mengalami gangguan serupa dalam skala regional.

“Letusan besar tidak hanya mempengaruhi area sekitar, tetapi juga bisa berdampak global melalui atmosfer,” kata Dr. Emilio Hernández, pakar klimatologi dari University of Cambridge.

Baca Juga: Teknologi Lama Ramah Lingkungan Menjadi Solusi Masa Lalu untuk Krisis Hari Ini

Dampak Terhadap Kehidupan Manusia

  • Ancaman Kekeringan di wilayah yang bergantung pada sungai untuk pertanian.

  • Penurunan pasokan air bersih bagi jutaan orang di daerah hilir.

  • Gangguan pada pembangkit listrik tenaga air.

Solusi dan Adaptasi

  • Monitoring Vulkanik & Iklim untuk mengantisipasi perubahan debit air.

  • Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) berbasis data geospasial dan iklim.

  • Diversifikasi sumber air, seperti penampungan air hujan dan air tanah.

Ikuti update terbaru seputar Berita di sosial media kami:
Tiktok: @indonesiadalamberita_  | Instagram: @indonesiadalamberita